Yuk Kenalan Dengan Buah Tengkawang dan Hasil Olhannya Di Melawi


Buah tengkawang merupakan tanaman endemik Kalimantan Barat. Tanaman ini di budidayakan sejak tahun 1881. Tanaman ini masuk dalam genus shorea atau meranti, hal inilah yang membuat tanaman ini memiliki nilai ekonmis yang tinggi. Dalam bahasa setempat disebut Tengkawang Tungkul. Dalam Bahasa Inggris dikenal dengan illipe nut atau Borneo tallow nut. Bagian-bagian dari tanaman ini dapat di manfaatkan. Biji meranti merah diolah untuk menghasilkan minyak nabati. Turunannya juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan, cokelat, pelumas, obat, lilin, dan kosmetik. Ketika sudah tua, pohon tengkawang ini dapat di manfaatkan untuk bahan membuat rumah. Suku dayak mengganggp tanaman ini sebgai pohon kehidupan, mereka juga mewariskan tanaman ini untuk genersi selanjutnya.

Di Melawi sendiri kami biasa membuat makanan dengan mengolah biji buah tengkawang. Untuk mengolah biji tengkawang tersebut, kita harus mendapatkan biji buah yang sudah tua, atau yang sudah berjatuhan ke tanah. Setelah itu, kita pisahkan bijinya dan daun yang menempel pada ujung biji tersebut. Olahan yang biasa kami buat adalah sokol tengkawang. Yaitu, hasil olahan biji buah tengkawang yang sudah di rendam selama beberapa hari dan di tumbuk sampai halus. Yang ke dua adalah mentega dari buah tengkawang atau di keluarga saya biasa di sebut cocal tengkawang. "cocal" di ambil dari bahasa setempat yang artinya di sentuh atau di campurkan. Hal ini karena cara mengkonsumsinya dengan cara mencampurkannya sedikit demi sedikit dengan nasi panas.


Komentar

Postingan Populer